Melanogaster

.Selamat datang di Tulisan Puji.

Powered By Blogger

Selasa, 04 Januari 2011

Nata De Coco

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Secara definisi, istilah bioteknologi mempunyai pengertian: penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam pengertian semacam ini, terkandung makna bahwa semua produk atau jasa yang berasal dari makhluk hidup atau komponennya dan yang dihasilkan dari penerapan teknik biologi, biokomia, dan rekayasa adalah produk atau jasa bioteknologi. Oleh karena itu, jika dirunut dari sejarah perkembangan ilmu dan teknologi, maka-maka produk-produk jasad hidup yang telah dikembangkan manusia sejak ratusan atau bahkan ribuan tahun yang silam, dapat dikategorikan sebagai produk bioteknologi. Sebagai contoh, produk minuman hasil fermentasi, winw, bir, yogurt, kefir, atau produk makanan misalnya seperti tempe, oncom, tape dan lain-lain adalah produk yang dihasilkan dari pemanfaatan agensia jasad hidup (Yowono, 2006).

Buah kelapa merupakan bagian paling penting dari tanaman kelapa karena mempunyai nilai ekonomis dan gizi yang tinggi. Air kelapa salah satu bagian buah kelapa yang mengandung sejumlah zat gizi yaitu protein, lemak, gula, sejumlah vitamin, asam amino, dan hormon pertumbuhan. Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai media untuk produksi nata de coco. Nata de coco merupakan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum, yang berbentuk padat, berwarna putih, transparan, berasa manis dan bertekstur kenyal. Selain banyak diminati karena rasanya yang enak dan kaya serat, pembuatan nata de coco pun tidak sulit dan biaya yang dibutuhkan tidak banyak sehingga dapat sebagai alternatif usaha yang dapat memberikan keuntungan (Anonimb, 2009).

Nata berasal dari bahasa Spayol yang berarti krim. Jadi Nata De Coco adalah krim yang berasal dari air kelapa. Krim tersebut dibentuk dari hasil fermentasi organism Acetobacter xylinum yang membentuk gel pada permukaan yang mengandung gula (Pagarra, 2008).

Menurut Anonima (2009), tahapan pembuatan Nata de Coco adalah sebagai berikut:
1. Persiapan media starter/ Bibit Nata De Coco
Starter atau biakan mikroba merupakan suatu bahan yang paling penting dalam pembentukan nata. Sebagai starter, digunakan biakan murni dari Acetobacter xylinum. Bakteri ini dapat dihasilkan dari ampas nenas yang telah diinkubasi ( diperam) selama 2-3 minggu. Starter yang digunakan dalam pembuatan nata sebanyak 170 ml.
2. Penyaringan dan Pendidihan
Untuk menghilangkan kotoran yang bercampur pada air kelapa dilakukan penyaringan air kelapa dengan menggunakan kain saring. Kemudian campurkan gula pasir ( 100 g/l air kelapa )dengan air kelapa lalu didihkan dan dinginkan.
3. Inokulasi (Pencampuran dengan starter)
Setelah dingin, pHnya diatur dengan menambahkan asam asetat atau asam cuka sekitar 20 ml hingga diperoleh kisaran keasaman (pH) 3-4. Kemudian diinokulasi dengan menambahkan starter (Acetobacter xylinum) 170 ml.
4. Fermentasi (Pemeraman)
Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah fermentasi ( baskom berukuran 34 x 25 x 5 cm ). Wadah ditutup dengan kain saring dan diletakkan ditempat yang bersih dan aman. Dilakukan pemeraman selama 8-14 hari hingga lapisan mencapai ketebalan kurang lebih 1.5 cm.
5. Pemanenan
Setelah pemeraman selesai dengan terbentuk lapisan nata,lapisan nata diangkat secara hati-hati dengan menggunakan garpu atau penjepit yang bersih supaya cairan dibawah lapisan tidak tercemar. Cairan dibawah nata dapat digunakan sebagai cairan bibit pada pengolahan berikutnya.Buang selaput yang menempel pada bagian bawah nata, dicuci lalu dipotong dalam bentuk kubus dan dicuci.

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Hari/ Tanggal : Selasa, 3 November 2009
Waktu : Pukul 09.10 – 10.50 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi FMIPA UNM lantai II sebelah Timur.

B. Alat dan Bahan
1. Alat:
a. Panci
b. Autoklaf
c. Baskom
d. Talang plastik
e. Sendok pengaduk
f. Kompor
g. Saringan
h. Gayung
i. Tali
2. Bahan:
a. Starter nata
b. Air kelapa
c. Pupuk ZA
d. Gula pasir
e. Asam asetat
f. pH meter
g. Kertas koran
h. Alkohol 70%

C. Cara Kerja
1. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mensterilkan talang yang akan digunakan untuk penyimpanan starter denagn menggunakan alcohol 70%.
3. Menyaring air kelapa dengan menggunakan saringan yang telah diberi kapas
4. Memasak air kelapa sampai mendidih, setelah mendidih biarkan selama 10 menit.
5. Menambahkan 4 sendok gula pasir, 4 sendok pupuk ZA, ½ gelas asam asetat dan didihjkan selama 10 menit.
6. Mengecek pH hingga mencapai 3-4.
7. Menuangkan air kelapa pada talang yang telah disterilkan.
8. Menutup talang dengan kertas Koran yang telah disterilkan dengan alkohol 70% kemudian mengikatnya dengan tali.
9. Menyimpan talang di tempat yang aman selama 24 jam.
10. Stelah 24 jam penyimpanan, kemudian memasukkan stater ke dalam talang.
11. Menutup kembali talang dengan kertas Koran dan mengikatnya dengan tali.
12. Menyimpan talang di tempat yang aman hingga fermentasi starter berhasil.
13. Setelah Nata de Coco telah jadi kemudian memotong nata kecil-kecil sesuai dengan keinginan, lalu mencucinya hingga bersih.
14. Memasak nata hingga mendidih sebanyak tiga kali.
15. Memasak nata kembali dengan mencampurkan gula pasir sesuai dengan rasa manis yang diinginkan.
16. Setelah dingin nata siap dikomsumsi, bila suka dengan menambahkan sirup dan es batu.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil




B. Pembahasan
Dalam pembuatan Nata de Coco diperlukan starter nata atau biakan mikroba dari Acetobacter xylinum. Proses pembuatan Nata de Coco diperlukan kesterilan yang tinggi untuk menghindari kontaminasi dengan mikroba lain. Maka sebelum nata de Coco disimpan dalam suatu wadah (talang), wadah (talang) tempat penyimpanan Nata de Coco tersebut harus disterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan alcohol 70%. Selain wadah yang harus disterilkan, lingkungan sekitar tempat pembuatan starter juga harus disterilkan dengan menggunakan alkohol 70% .

Air kelapa yang digunakan untuk pembuatan Nata de Coco disaring terlebih dahulu agar terpisah dari kotoran-kotoran yang ada. Kemudian dimasak hingga mendidih dan diberi tambahan pupuk ZA yang berguna untuk penyedia nitrogen, gula pasir sebagai sumber karbohidrat, dan asam asetat untuk penyedia kondisi asam, lalu di ukur pH-nya (3-4).
Setelah mendidih dan semua proses pencampuran telah selesai, air kepala tersebut dituang ke dalam talang yang telah disterilkan, namun diberi sedikit ruang untuk pemasukan starter, kemudian ditutup dengan kertas koran yang telah disterilkan dengan alcohol 70% dan diikat dengan tali.

Talang disimpan di tempat yang aman dan setelah 24 jam, starter nata dimasukkan ke dalam talang kemudian tutup kembali dengan kertas koran dan diikat dengan tali. Simpan kembali talang hingga proses fermentasi berhasil dan terbentuklah padatan putih yang tebal pada bagian permukaan, maka itulah yang disebut Nata de Coco. Kemudian nata siap untuk dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap dikomsumsi setelah dilakukan pemasakan hingga mendidih sebanyak tiga kali dan setelah penambahan gula pasir.

BAB V
KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan Nata de Coco diperlukan pensterilan alat dan lingkungan pembuatan. Untuk membuat Nata de Coco memerlukan air kelapa, starter (biakan bakteri), pupuk ZA sebagai penyedia nitrogen, gula pasir sebagai sumber karbohidrat, asam asetat sebagai penyedia kondisi asam, dan pH meter untuk menguji kondisi pH. Pembuatan Nata de Coco dikatan berhasil jika setelah mengalami penyimpanan, maka nampak padatan putih yang tebal dan kenyal di atas permukaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2009. Nata De Coco. file://localhost/H:/INTERNET/Peluang%20Usaha%20Nata%20de%20Coco.%20Tristar%20Menjual%20Mesin-Bibit%20&%20Kursus.htm. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2009.

Anonimb. 2009. Nata De Coco. file://localhost/H:/INTERNET/nata.htm. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2009.

Pagarra, Halifah. 2008. Penuntun Praktikum Biologi Terapan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Yuwono, Triwibowo. 2006. Bioteknologi Pertanian. Jogyakatra: Gadjah Mada University Perss.

2 komentar:

  1. nmpang lewattt..
    hmm.. Bikin usaha nata de coco sj kalau bulan puasa.. Hewww..

    BalasHapus
  2. 5 liter air kelapa dg Za 2 sendok sudah warna starter merah............gagal

    BalasHapus